Membeli rumah merupakan impian banyak orang. Namun, harga rumah yang semakin mahal membuat banyak orang kesulitan dalam membelinya. Salah satu solusi yang dapat diambil adalah dengan memilih KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk mengambil KPR, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui terlebih dahulu.
Daftar Isi
1. Apa itu KPR?
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah sebuah fasilitas kredit yang ditawarkan oleh bank untuk membantu kamu membeli rumah. Dalam KPR, bank akan memberikan pinjaman untuk membeli rumah dan kamu akan membayar kembali pinjaman tersebut dengan bunga dalam jangka waktu tertentu.
2. Syarat Mengajukan KPR
Untuk mengajukan KPR, kamu harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya adalah memiliki penghasilan tetap minimal 3 juta rupiah per bulan, memiliki pekerjaan tetap, memiliki NPWP, dan memiliki uang muka minimal 20% dari harga rumah. Selain itu, kamu juga harus memiliki catatan kredit yang baik dan tidak memiliki hutang yang menumpuk.
3. Jenis-jenis KPR
Ada beberapa jenis KPR yang ditawarkan oleh bank, di antaranya adalah KPR Konvensional, KPR Syariah, dan KPR FLPP. KPR Konvensional adalah jenis KPR yang menggunakan bunga tetap atau bunga mengambang. KPR Syariah adalah jenis KPR yang menggunakan sistem bagi hasil. Sedangkan KPR FLPP adalah jenis KPR yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan uang muka yang lebih rendah dari 20%.
4. Keuntungan Mengambil KPR
Mengambil KPR memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah kamu dapat memiliki rumah sendiri tanpa harus menunggu lama untuk menabung, bunga KPR lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman biasa, dan kamu dapat memanfaatkan rumah sebagai investasi di masa depan.
5. Risiko Mengambil KPR
Meskipun memiliki beberapa keuntungan, mengambil KPR juga memiliki beberapa risiko, di antaranya adalah kamu akan membayar bunga dalam jangka waktu yang cukup lama, kamu harus memiliki penghasilan tetap agar dapat membayar cicilan KPR, dan kamu harus membayar uang muka yang cukup besar.
6. Perhitungan KPR
Sebelum mengambil KPR, kamu harus melakukan perhitungan terlebih dahulu. Perhitungan KPR meliputi perhitungan cicilan KPR, bunga KPR, dan jangka waktu KPR. Dalam perhitungan ini, kamu harus mempertimbangkan penghasilan kamu dan kemampuan kamu untuk membayar cicilan KPR setiap bulannya.
7. Proses Pengajuan KPR
Proses pengajuan KPR cukup rumit dan memakan waktu yang cukup lama. Kamu harus mengisi formulir pengajuan KPR, melengkapi dokumen yang diperlukan, dan menunggu persetujuan dari bank. Selain itu, kamu juga harus membayar biaya administrasi dan biaya notaris untuk pembelian rumah.
8. Sumber Dana untuk Uang Muka
Salah satu syarat pengajuan KPR adalah memiliki uang muka sebesar minimal 20% dari harga rumah. Jika kamu kesulitan untuk memenuhi syarat ini, kamu dapat memanfaatkan beberapa sumber dana, di antaranya adalah tabungan, asuransi jiwa, atau pinjaman dari keluarga atau teman.
9. Biaya-biaya yang Harus Dibayar
Selain membayar cicilan KPR setiap bulannya, kamu juga harus membayar beberapa biaya lainnya, di antaranya adalah biaya administrasi, biaya notaris, biaya asuransi, dan biaya penilaian. Biaya-biaya ini akan menambah beban keuangan kamu setiap bulannya.
10. Risiko KPR Bermasalah
Mengambil KPR juga memiliki risiko jika kamu tidak dapat membayar cicilan KPR setiap bulannya. Jika kamu tidak dapat membayar cicilan KPR, kamu berisiko kehilangan rumah yang telah kamu beli. Oleh karena itu, sebelum mengambil KPR, pastikan kamu memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar cicilan KPR setiap bulannya.
Penutup
Mengambil KPR memang dapat membantu kamu untuk memiliki rumah sendiri. Namun, sebelum mengambil KPR, pastikan kamu telah mempertimbangkan semua hal yang perlu kamu ketahui tentang KPR. Jangan sampai kamu terjebak dalam cicilan yang berat dan berisiko kehilangan rumah yang telah kamu beli.
